Setelahbertahallul jamaah boleh melepas pakaian ihramnya dan berganti pakaian, kecuali jika jamaah melakukan ibadah umrah lagi, ia harus kembali dengan ihram lagi. Macam-Macam Thawaf, Pelengkap Wajib Ibadah Artikel Selanjutnya. Macam-Macam Cadar Dalam Islam Terpopuler. Surat Al-Quran Apa Saja Sebaga 25 Jan 2021. 7 Keutamaan Membaca
BAHAN PELENGKAP BUSANA Dalam pembuatan busana kita mengenal unsur dekoratif yaitu unsur yang menambah nilai keindahan dalam suatu produk busana. Selain itu juga ada unsur fungsional yaitu sesuatu yang memiliki fungsi dalam pembuatan maupun pemakaian busana. Tetapi ada beberapi bahan pelengkap busana yang memiliki kedua unsur tersebut. Tidak hanya memiliki nilai fungsi tetapi juga bisa dijadikan untuk menambh nilai seni dari busana. Macam-macam garnitur sebagai unsur dekoratif atau unsur fungsional, ataupun keduanya sebagai berikut Kancing Kancing pada suatu busana dikatakan pelengkap yang mutlak ada untuk memudahkan menggunakan maupun melepas busana. Fungsi kancing ada 2 yaitu kancing yang berfungsii sebagai penutup belahan dan sebagai hiasan pada busana antara lain Tutup Tarik Retsluiting = Belanda, Zipper= Inggris Tutup tarik atau sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi dan tarikan sehingga dapat dibuka dan ditutup. Fungsinya adalah sebagai penutup belahan dan sebagai hiasan. Gasper Kepala ban pinggang Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gasper, dipasang pada salah satu ujung ban pinggang. Fungsi dari gasper ada dua, yakni sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang dan sebagaii hiasan busana. Gasper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab lidah pengencang pada ikat pinggang dan lainnya. Kancing-kancing bisa merupakan aksesori baik sebagai hiasan saja atau sebagai kegunaan fungsional atau keduanya. Pita Rekat Nylon Tape = Adhesif Tape = Inggris Pita rekat ini terdiri dari dua bagian, salah satu bagian berupa duri-duri agak kasar, sedangkan bagian lain berserabut. Menutup dengan cara merekat satu sama lain dan menarik bila akan membukanya. Fungsi pita rekat adalah untuk menutup belahan, untuk memasang bantal bahu, dan untuk menguat ban pinggang, dan sebagainya. Jenis pita rekat ada dua, yakni berupa pita yang dapat dibeli meteran sesuai kebutuhan lebar antar 1-3 cm, dan bentuk geometris menyerupai kancing yaitu bulat persegi dan segi tiga. Pemasangannya dengan bantuan jahitan balut dan perekat lem khusus. Elastik Elastik yang merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari karet campuran. Fungsi elastik, yaitu untuk memudahkan mengenakan dan menanggalkan suatu busana sebagai hiasan dan memberi bentuk tertentu dan kelonggaran pada busana. Bantalan Bahu Padding Bantalan bahu padding merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa dan kapas. Bantalan bahu padding berfungsi untuk memberikan/meninggikan bahu agar bentuknya lebih baik. Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahu orang yang dibuatkan pakaian. Bentuk bahu yang turun curam sebaiknya memilih bantalan bahan yang tebal agar bahu terlihat landai bidang. Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan kain tipis bahan furing sewarna dengan bahan busananya. Kom/Mungkum Kom merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa angin, vielt, dacron. Kom khusus dipasangkan pada bagian dada model busana kom yaitu untuk membentuk payudara yang kurang sempurna agar kelihatan berisi. Balein Balein merupakan pelengkap busana yang terbuat dari logam, plastik dan rotan yang ditipiskan berbentuk batang yang lentur. Fungsi balein yaitu sebagai bahan pengisi untuk membentuk dan menegakkan, sering dipasang pada sekeliling bagian bawah mungkum, di bagian sisi, di bagian kiri kanan dari batas pinggang ke atas dan ke bawah sampai batas panggul. Cara pemasangan balein dapat dijahit atau disisipkan. Payet dan Manik-Manik Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik dan sejenisnya terbatas pada busana tertentu. Kesan yang ditimbulkan hiasan adalah mewah glamour karena berkilau sehingga sesuai untuk busana pesta jenisnya tentu disesuaikan dengan jenis bahan busana. Payet dapat mudah diperoleh di toko-toko, berupa untaian yang dijual meteran atau ditimbang. Macam-macam bentuk payet, yaitu bulat pipih berlubang, persegi enam pipih berlubang, bentuk bunga, bentuk geometris. Umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon. Manik-manik mulai dari ukuran terkecil sampai yang terbesar diameter antara 2 mm–2 cm terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata. Benang Benang sangatlah penting dalam menjahit. Benang yang kita gunakan dalam menjahit juga berpengaruh pada produk busana yang kita buat. Benang yang kita gunakan harus sesuai dengan asal serat bahan yang kita gunakan Ukuran dan pemakaian label benang berbeda-beda untuk setiap benang. Jenis- jenis benang ini antara lain 1 Polyester Benang Polyster 2 Cotton Benang Katun 3 Nylon Benang Nilon 5 Elastic Benang Elastik 6 Stranded Cotton Untaian Benang Katun Sumber
1 Menurut intensitasnya, kebutuhan terdiri dari : Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling pertama dan utama yang tidak dapat ditinggalkan. Contoh : makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan pelengkap setelah kebutuhan primer. Contoh : alat komunikasi, kipas angin, kendaraan, dll.
Bahan tambahan/pelengkap membuat busana Bahan tambahan/pelengkap membuat busana bahan tambahan busana - Bahan tambahan/pelengkapBahan tambahan/penunjang sama pentingnya dengan bahan utama pada pembuatan busana. Bahan penunjang meliputi 1. Macam-macam Pelapis/pengeras Bahan pelapis underlying adalah bahan yang terletak di bawah bahan utama garment fabric yang fungsinya antara lain Untuk mencegah tembus pandang Untuk memperbaiki bentuk/jatuhnya busana dan bagian-bagian busana Untuk menghasilkan/mendinginkan Untuk menghindari rasa gatal Untuk menutup kampuh-kampuh/penyelesaian Untuk memperindahDalam hal pemakaian, bahan pelapis dapat dibagi atas empat macam Underlining bahan pelapis utama Interfacing bahan pengeras atau pembentuk Interlining bahan untuk penghangat Lining pelapis yang tersentuh dengan kulit atau voering2. Bahan pengisi/pembentukBahan pengisi yaitu bahan untuk memberi bentuk tertentu pada busana, sehingga kekurangan bentuk bahan dapat dikurangi misalnya penggunaan bentuk bahan, pembentuk panggul dan pembentuk yaitu bahan pembantu untuk memberi bentuk bagian busana yang diinginkan atau menyesuaikan dengan desain lainnya Untuk membentuk lengan filipine digunakan kain tula Untuk membentuk strep less digunakan balen3. Bahan Pelengkap/garniturBahan pelengkap/garnitur busana yang tepat juga sangatlah penting untuk membuat busana itu indah dan baik bahan pelengkap/garnitur dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu1. Bahan pelengkap/garnitur yang fungsi utamanya adalah untuk memudahkan menggunakan dan melepas busana seperti kancing, tutup tarik, nylon tape, gesper, Bahan pelengkap/garnitur yang tujuannya untuk memperindah, sehingga menambah nilai atau mutu suatu busana, yaitua. Macam-macam rendab. Macam-macam pita hiasc. Macam-macam bahan lekapand. Macam-macam kancinge. Macam-macam benang Bahan untuk melengkapi dan menghias, yaitu a. Macam-macam rendab. Macam-macam pita hiasc. Macam-macam bahan lekapand. Macam-macam kancinge. Macam-macam benanga. RendaRenda dapat dibuat dengan tangan atau mesin. Bahan terbuat dari kapas, rayon dan nylon. Beberapa macam renda seperti- Renda festonMempunyai dasar tenunan. Ukurannya sempit dan tepinya berbentuk ringgit-ringgit dengan penyelesaian tusuk Renda bordirRenda bordir juga mempunyai dasar tenunan. Ukuran dari sempit sampai lebar, tepinya berbentuk ringgit-ringgit, diselesaikan dengan tusuk balut dan dibagian dalam terdapat motif bunga dan lubang. Lubang ini dibuat dengan cara dietsa. Bahan berasal dari kapas dan kapas digunakan utnuk menghias bahan dari kapas dan nilon digunakan untuk menghias bahan dari nilon. Karena sebagian bahan renda tidak dihias, maka pemasangannya tanpa menggunakan bahan pembantu. Bagian yang tidak dihias dijahit pada pakaian, kemudian dilipat dan umumnya renda nilon dipakai untuk menghias pakaian anak dan wanita, renda dari bahan kapas untuk menghias pakaian dalam seperti celana dalam, petty coat, bebe dalam, camisol. Juga untuk lenan rumah Renda dari kapas dan nylon. Pembuatannya dengan mesin khusus. Terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yang merupakan dasar yang menyerupai tula. Sifatnya halus, tembus terang, karena dibuat dari dasar yang renggang. Digunakan untuk menghias pakaian anak dan wanita, serta lenan rumah Pita hiasDitenun dengan teknik dilengkang dan songket. Pita hias mempunyai tenunan dasar ini terdapat hiasan tenunan timbul pada permukaan tenunan. Asal bahannya dari kapas, rayon, benang perak atau emas. Motif, warna dan ukuran lebar dapat bermacam-macam. Digunakan untuk menghias pakaian anak, wanita/pria dan lenan rumah tangga. Termasuk pula dalam golongan ini adalah pita biku-biku gigi anjing, pita hias dari rayon dengan tenunan polos dengan warna dan ukuran lebar yang bermacam-macam, serta Bahan lekapanLekapan ditempelkan pada pakaian dengan tusuk hias dijahit dan ditempel pada perekat. Menempel lekapan ini harus sesuai dengan warna pakaian yang dihiasi, juga motif dan tebal tipisnya bahan lekapan yang dipilih harus sesuai. Bahan lekapan dapat juga dari bisban yang dilekatkan dengan tusuk-tusuk KancingBentuk kancing dan warna disesuaikan dengan pakaian yang akan dihiasi. Bentuknya ada yang berkaki dan ada yang tidak berkaki. Yang tidak berkaki mempunyai lubang 2 atau 4, dan memasangnya perlu diberi kaki agar rumah kancing tidak terbuka lebar. Termasuk dalam golongan kancing adalah manik-manik, payet, BenangBenang dapat juga digunakan untuk hiasan, yaitu berupa lekapan benang dan setikan luar. Pilihlah benang sulam yang ukurannya lebih besar untuk lekapan dan benang jahit biasa atau benang jahit yang warnanya berlainan serta ukuran yang lebih besar untuk hiasan yang berupa setikan pelengkap busanacontoh bahan interliningcontoh bahan pelapis liningtujuan menggunakan bahan pelapisfungsi bahan pelapispengertian bahan utama pada busanabahan furing yang bagusjual bahan trikotDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang bahan tambahan busana, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Masalah mesin jahit Benang bawah tak lekat . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit
Tetapiada beberapi bahan pelengkap busana yang memiliki kedua unsur tersebut. Tidak hanya memiliki nilai fungsi tetapi juga bisa dijadikan untuk menambh nilai seni dari busana. Macam-macam garnitur sebagai unsur dekoratif atau unsur fungsional, ataupun keduanya sebaga i berikut: 1. Kancing
bahan pelengkap / garnitur busana macam macam bahan pelengkap - B. Bahan Pelengkap/Garnitur BusanaBahan pelengkap/garnitur busana adalah semua jenis bahan yang digunakan untuk melengkapi suatu busana atau lenan rumah tangga. Menurut fungsinya bahan pelengkap dapat dikelompokkan sebagai berikut- macam macam bahan utama tekstil 1 Menyempurnakan; sebagai bahan pelapis, pengisi, dan pembentuk antara rambut kuda, spons, fliselin dan bantal Melengkapi/Menghias, antara lain;a Macam-Macam Kancingb Macam-Macam Pitac Macam-Macam Rendad Macam-Macam Benange Macam-Macam Bahan Aplikasi- apa yang dimaksud bahan pelengkap a. Benang Benang adalah sebuah serat yang panjang, digunakan untuk pemroduksian tekstil, penjahitan, crocheting, knitting, penenunan, dan pembuatan tambang. Benang dapat dibuat dari banyak fiber sintetik atau alami. Benang dapat dibuat dari beragam fiber alami seperti wol, alpaca, wol Angora, katun, sutra, bambu, hemp, dan soy. Benang yang kurang umum termasuk dibuat dari onta, yak,possum, kucing, anjing, serigala, kelinci, kerbau, dan bahkan bulu ayam kalkun. Benang komersial lebih sering dibuat dari fiber sintetik atau sebuah kombinasi dari fiber sintetik dan alami- pelengkap busana milineris b. Pita dan rendaPita tersedia dalam beberapa ukuran dan warna. Ada yang lebarnya ¼ cm, ½ cm, 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Pita ini juga terbuatdari bahan yang berbeda dengan warna yang beraneka, mulai dari warna perak, emas, dan warna-warna pada umumnya. Pita digunakan sebagai bahan untuk menghias busana, baikbusana anak maupun busana orang dewasa. Pada busana anak, pita umumnya dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang, sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita bisa dibuatkan sulaman dengan teknik sulaman pita. - jenis jenis pelengkap busana Renda tersedia dalam aneka bahan dan model. Renda dari bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun pula dan sebaliknya. Renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda organdi lebih cocok digunakan untuk busana yang berbahan sama dengan renda sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan KancingKancing atau buah baju adalah alat kecil berbentuk pipih, dan bundar yang dipasangkan dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan, atau sebagai ornamen. Selain berbentuk bundar, kancing juga dibuat dalam berbagai bentuk seperti bulat,persegi, dan kancing dibuat dengan melubangi kain dan menjahit pinggirannya dengan jarum tangan atau mesin jahit. Bergantung jenis bukaan, celah lubang kancing dapat dibuat horizontal atau vertikal. Kancing tertahan setelah dimasukkan ke dalam lubang kancing karena jahitan kancing terjerat pinggiran lubang kancing. bahan tambahan busana Bahan yang paling umum untuk kancing adalah plastik keras. Selain itu, kancing dibuat dari bahan-bahan sintetis lainnya seperti seluloid,gelas, logam, dan bakelit, atau bahan-bahan alami seperti tanduk, tulang, gading, kerang, kancing merupakan bagian dari desain busana. Kancing dapat dipasang di bagian muka tengah kemeja, jas, blus, kebaya, bagian belakang gaun, ujung lengan kemeja dan jas, atau bahu epolet. Pada belahan baju wanita, kancing dipasang di sisi kiri dan lubang kancing di sisi kanan. Sebaliknya, kancing baju pria berada di sisi kanan dan lubang kancing di sisi kiri. Sehelai pakaian umumnya dipasangi kancing-kancing dengan bentuk, ukuran, warna, dan motif yang faktor yang dapat merusak bahan pangan 1. Macam-macam kancing • Kancing lubang dua, kancing lubang empat - fungsi bahan pelengkap dalam kerajinan tekstil Di permukaan kancing terdapat lubang-lubang tempat lewat jalur benang jahitan. Kancing seperti ini dapat dipasang dengan jahitan tangan atau mesin jahit.• Kancing jepret kancing tekan atau kancing hakKancing jenis ini terdiri dari dua bagian bagian cembung dan bagian cekung. Kedua bagian mengunci bila ditekan, dan terlepas bila ditarik.• Kancing bungkusKain digunakan untuk membungkus kancing. Lubang untuk jalur benang berada di bagian belakang kancing.• Kancing sengkelitKancing dipasangkan dengan rumah kancing berupa sengkelit dari lipatan kain. Kain tidak dilubangi untuk lubang kancing sehingga sesuai untuk kain tipis.• Kancing cinaKancing dan rumah kancing dibuat dari simpul-simpul tali contoh bahan utamad. Zipper ritsluitingResleting atau zipper rata rata hadir yang merupakan pelengkap busana biar tak terbuka. Benda satu ini kerap diabaikan keindahannya & cuma di lihat dari segifungsinya saja. Padahal, resleting pun sanggup tampil juga sebagaihiasan atau accessories pemanis busanaDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang macam macam bahan pelengkap, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang produk kerajinan fungsional . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit
MacamMacam Jaket Ekslusif Dan Tiada Tanding Bagi Semua Orang Bila memilih sebuah busana memang kita selalu saja ribet dengan berbagai macam pertimbangan yang harus kita pilih. salah satu hal yang membuat kita pusing untuk memilih sebuah busana adalah karena memang hanya ada model busana yang itu-itu aja. nah oleh sebab itu maka kita harus
Macam-Macam Bahan Pelengkap Busana bahan pelengkap busana - Mengenal berbagai macam bahan pelengkap busana dari kursus jahit. Baik sebagai unsur dekoratif atau fungsional garnitur harus dirancang sebagai bagian dari busana. Pada kursus jahit dikenal berbagai macam garnitur busana. Diantaranya aplikasi, badge, bunga korsase, bulu burung, bisban, pita, dan juga renda. Selain itu pada kursus jahit masih banyak lagi bahan yang digunakan sebagai pelengkap busana sebagai unsur dekoratif antara lain bantalan bahu, kom, balein, payet dan manik-manik. Pemilihan Bahan Busana / Tekstil Gambar lainnya untuk bahan pelengkap busana Kain yang beredar di pasaran banyak jenis dan kualitasnya. Selendang Batik Balita Sebagai orang yang berkecimpung di bidang busana, kita harus dapat memilih bahan tekstil sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar tidak keliru dalam memilih bahan maka kita harus mempunyai pengetahuan tentang bahan mempelajari pengetahuan bahan tekstil ini adalah 1 untuk mengetahui asal bahan,2 untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan pemeliharaannya,3 supaya dapat membedakan bahan tiruan dengan bahan yang asli, dan4 agar dapat menyesuaikan atau memilih bahan sesuai dengan waktu, tempat, kegunaan dan kesempatan tentang tekstil yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi pengetahuan tentang bahan utama busana, bahan pelapis dan bahan pelengkap busana. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan dasar dalam pembuatan busana. 1. Bahan Utama Busana Pakaian yang baik ditentukan oleh pemilihan dan pemakaian bahan tekstil yang tepat. Terkadang kita kecewa terhadap hasil pakaian yang dibuat karena menggunakan bahan yang tidak atau kurang sesuai dengan model yang pakaian yang berbeda tentunya menuntut pemakaian bahan yang berbeda pula. Untuk itu bahan yang akan digunakan hendaklah dipilih dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan model yang diharapkan. a. Teknik memilih bahan tekstil Bahan utama busana yang dimaksud disini adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok pembuatan busana. Bahan atau kain yang diperdagangkan beragam jenis dan kualitasnya, ada yang tipis, sedang dan ada yang dapat memilih dan membeli bahan yang tepat sesuai dengan yang diharapkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu 1. Memilih bahan yang sesuai dengan Memilih bahan yang sesuai dengan pemakai3. Memilih bahan yang sesuai dengan kesempatan2. Bahan Pelapis lining dan interlining Bahan pelapis secara garis besar dapat dibagi atas 2 kelompok yaitu lining dan Liningb. Interlining 3. Bahan Pelengkap Bahan pelengkap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan busana yang akan di buat. Bahan pelengkap dapat berupa benang jahit dan benang hias, zipper atau ritsluiting, kancing, pita, renda, hak atau kancing kait dan Benangb. Pita dan rendaPita tersedia dalam beberapa ukuran dan warna. Ada yang lebarnya ¼ cm, ½ cm, 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Pita ini juga terbuatdari bahan yang berbeda dengan warna yang beraneka, mulai dari warna perak, emas, dan warna-warna pada umumnya. Pita digunakan sebagai bahan untuk menghias busana, baik busana anak maupun busana orang dewasa. Pada busana anak, pita umumnya dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang, sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita bisa dibuatkan sulaman dengan teknik sulaman tersedia dalam aneka bahan dan model. Renda dari bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun pula dan sebaliknya. Renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda organdi lebih cocok digunakan untuk busana yang berbahan sama dengan renda sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan Kancingd. Zipper ritsluitingbuka mesin jahit adanya informasi yang kami sajikan tentang bahan pelengkap busana, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Membuat Bros Kain Flanel Mawar. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
A Organisasi Pertandingan. Setiap pertandingan atau perlombaan, baik yang berskala besar maupun kecil memerlukan pengelolaan yang sebaik-baiknya. Kegiatan penyelenggaraan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, serta pelaporan. Sesuai dengan ciri utama olahraga (terutama olahraga prestasi) yang mengutamakan prinsip pencapaian Pelengkap aksesoris busana adalah detail-detail yang dipasang pada busana. Bisa dipasangkan pada permukaan busana sebelum bahan dipotong, pada bagian-bagian busana sebelum dijahit, atau setelah busana selesai dijahit. Garnitur Trimmings, bisa berperan sebagai unsur dekoratif hiasan atau sebagai unsur fungsional kegunaan, atau keduanya. Segala yang dapat dipindahkan tanpa menganggu struktur dasar busana, seperti memasang monte, aplikasi dan bordir, adalah unsur dekoratif yang menambah nilai tampilan dari desainnya. Sedangkan kancing-kancing dan tutup tarik ritsleting adalah unsur fungsional, memudahkan saat mengenakan dan melepas busana, dan bisa juga dimanfaatkan untuk menambah perhatian pada desainnya. Baik unsur dekoratif maupun unsur fungsional, garnitur harus selalu dirancang sebagai bagian dari busana. Suatu garnitur tidak harus selalu dipergunakan, kecuali akan menambah penampilan suatu desain. Berat atau bobot serta ukuran dari garnitur apa saja seharusnya selaras dengan bahannya. Memilih bahan pelengkap busana diperlukan ketelitian dan kecermatan. Pemasangan hiasan busana dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi struktur suatu busana, kemungkinan untuk dilepas dapat dilakukan. Macam dan Fungsi Bahan Pelengkap Busana Macam-macam garnitur busana antara lain sebagai berikut Aplikasi Badge Bunga korsase corsage Bulu burung dan bulu imitasi fake fur Bisban Pita-pita ribbons Renda Lekapan Jumbai-jumbai Piping Bahan kontras Kerah bordir Aplikasi Aplikasi adalah bentuk-bentuk dekorasi yang dijahitkan atau dilem pada busana. aplikasi Badge Badge bisa berupa bordiran, atau terbuat dari metal yang biasanya dijahitkan pada busana, tetapi beberapa mempunyai segelan/lem dibelakangnya yang disetrikakan di atas busana supaya melekat. badge Bunga korsase corsage Bunga korsase corsage dapat dibuat dari bahan dasar busananya, atau dibeli terpisah dan dipasangkan. yellow corsage Bulu burung dan bulu imitasi fakefur Bulu burung dan bulu imitasi fake fur terutama dengan bulu imitasi bisa diperoleh macam-macam pola bulu kulit binatang. fake fur Bisban Bisban potongan serong bahan tetoron, satin yang dilipat yang dipergunakan untuk pinggiran, untuk menggantikan kebutuhan lapisan singkap facings. bias tape Pita-pita ribbons Pita-pita ribbons adalah sepotong bahan dengan lebar bevariasi, dengan tepian kain selvage di kedua sisinya. Jenis pita-pita ribbons antara lain pita satin, pita bordir, pita strip dua atau tiga warna, pita gold/silver emas/perak. Ribbons Renda Renda sebagai garnitur busana sudah dikenal sejak dulu kala. Seiring dengan semakin majunya industri tekstil, renda sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk, maupun bahannya. Renda yang sering digunakan terbuat dari bahan katun, sutera, nylon, polyester, dan sebagainya. Renda dapat dibuat dengan tangan atau mesin. Jenis Renda Ada beberapa macam jenis renda antara lain renda bordir dan renda air, privolite, renda rajutan, renda elastik. Renda Bordir Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian disulam atau dibordir. Umumnya terbuat dari bahan katun dan polyester lebih kaku dan agak tebal serta tidak tembus pandang. Renda bordir, renda pinggir Renda Air Renda air yaitu renda yang dibuat dengan mesin khusus Jacguard, terbuat dari nylon, acetat dan polyester, bahannya tipis dan tembus pandang. Renda air Privolite Frivolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus, terbuat dari katun atau polyester. Pine Pattern Collar in Tatting Renda Rajutan Renda rajutan atau kaitan terbuat dari benang yang kasar seperti benang parel dari katun atau polyester. Renda rajutan Renda Elastik Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet khusus dipasang pada bahan mulur tricot, jersey. Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu selain sebagai hiasan juga untuk penyelesaian pinggir seperti pada pakaian dalam. Renda elastik Bentuk Renda Berdasarkan bentuknya, renda dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu renda pinggir, dan renda tengah. Renda Pinggir Bentuk renda pinggir letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi yang lain tidak bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit. Renda bordir, renda pinggir Renda Tengah Bentuk renda tengah letak motif di tengah dan kedua sisinya sama bentuk. Renda tengah Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memiih renda untuk busana Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan hiasan Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan. Lekapan Hiasan busana yang lainnya yaitu lekapan, disebut lekapan karena dilekapkan dipasang pada permukaan busana. Lekapan Macam-macam bahan lekapan antara lain kor bentuk bulat, biku-biku gigi anjing pipih bentuk zig-zag, kumai serong, piping atau pita untuk rompok, pita satin polos, bercorak, pita lekapan yang bercorak, pita elastik, hiasan aplikasi, motif bunga, binatang, boneka, dan sebagainya. Bahan lekapan bisa berasal dari katun, sutera, polyester, benang logam, dan lain-lain. Jumbai-jumbai Jumbai-jumbai adalah pinggiran yang menempel atau menggantungkan benang-benang, kor, atau monte-monte yang memberikan nuansa gerakan untuk suatu desain. Jumbai-jumbai bisa dibuat dari bahannya sendiri dengan mencabut benang-benang yang melintang pada pinggiran bahan, kemudian disetik kelim. jumbai-jumbai Piping Yaitu lipatan bahan atau kor yang dijahitkan pada pinggiran sebuah busana atau disisipkan menyembul diantara dua kampuh jahit. source Bahan Kontras Bahan kontras akan menciptakan efek yang menarik dengan mengkombinasikan tekstur dan corak dasar bahan. Contoh dengan memberikan pelapis lining atau singkapan facing suatu busana dengan bahan berbeda, atau untuk efek yang lebih nyata pada saku, kerah, dan manset dibuat kontras. source Kerah Bordir Kerah bordir atau kerah renda yang siap pakai ready to use, model kerah tegak, setengah tegak, rebah. kerah bordir Desain busana diperlukan untuk memudahkan dalam pemilihan garnitur. Berdasarkan desain kemudian ditentukan jenis, bentuk, serta posisi garnitur dengan tepat. Usahakan tetap menerapkan unsur-unsur dari azas desain terutama keselarasan, perbandingan, keseimbangan, dan pengulangan, misalnya busana yang ukuran kerah-nya kecil maka diberi renda yang kecil ukurannya. Tekstur, corak, dan warna garnitur disesuaikan dengan bahan busananya, misalnya bahan silky seperti sutera maka jangan diberi renda atau pita yang terbuat dari bahan katun. Warna hiasan dapat senada atau kontras dengan bahan busananya, keserasian tetap diperhatikan, misalnya bahan bercorak maka relatif cocok bila dengan renda/pita polos. Sifat atau karakteristik antara garnitur dengan bahan busana harus mirip atau sama, sebab selain keserasian dan keindahan juga harus memperhatikan daya tahan dan cara pemeliharaannya, misalnya busana dari bahan katun maka sebaiknya dihias dengan bahan katun pula atau bahan campuran seperti campuran dengan polyester. Unsur Dekoratif dan Fungsional Contoh garnitur sebagai unsur dekoratif, unsur fungsional, atau unsur keduanya adalah sebagai berikut Kancing Tutup tarik zipper Gesper Pita rekat Elastik Bantalan bahu Kom/Mungkum Balein Payet dan manik-manik Benang Kancing Kancing pada busana merupakan pelengkap yang mutlak ada, memudahkan saat memakai atau melepas busana. Fungsi kancing ada 2 yaitu kancing yang berfungsi sebagai penutup belahan, kancing sebagai hiasan pada busana. Kancing Tekan Kancing tekan terbuat dari logam/plastik, terdiri dari bagian timbul dan bagian yang pipih. Kancing tekan banyak digunakan untuk menyelesaikan busana wanita terutama blus dan kebaya. Dalam penyelesaian busana yang halus dan berkualitas tinggi biasanya kancing tekan dibungkus dengan kain yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya. snap fastener Kancing Hak Kancing ini terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dipasang pada pertemuan ban pinggang pada rok atau celana. Kancing Kait Kancing kait lebih kecil daripada kancing hak, terbuat dari logam, dipasang pada belahan seperti belahan pada “tengah muka”. Ukuran ada yang besar dan kecil. Terdiri dari dua bagian yaitu pengait dan kaitan. Memasangnya dengan bantuan tusuk balut. Kancing kait besar dipasangkan pada ban pinggang rok ataupun celana. Ada jenis kancing kait yang dipasangkan dengan cara ditanam pada ban pinggang tanpa dijahit, kancing tanam kait ini sering digunakan pada penyelesaian celana pria dan produk-produk pakaian jadi. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kancing kait maupun kancing tekan ialah kancing tersebut tidak boleh kelihatan dari luar. Kancing hak / kait Kancing Paku Kancing ini terbuat dari logam, bentuk dan ukurannya beragam sehingga fungsinya selain sebagai penutup belahan juga sebagai hiasan. Salah satu bagian nampak dari luar. Pemasangannya dengan bantuan alat atau di-pres. Kancing paku source Kancing Hias Kancing ini selain berfungsi sebagai penutup belahan sekaligus juga sebagai hiasan. Kancing hias banyak jenis, bentuk, dan warnanya. Kancing hias berwarna dapat dimanfaatkan untuk menambah keindahan dan keserasian dengan warna pakaian. Ukurannya sangat bervariasi sehingga perlu disesuaikan. Kancing berukuran besar untuk pakaian seperti jas, mantel, blus, atau gaun yang hanya memerlukan satu atau dua kancing, untuk pakaian yang membutuhkan banyak kancing maka gunakan yang berukuran kecil atau sedang. Kancing hias dapat juga dimanfaatkan sebagai point of interest atau pusat perhatian pada suatu busana. Bentuk kancing hias ada tiga yaitu berlubang dua, berlubang empat, dan berkaki. Kancing hias Macam-macam kancing hias Kancing berlubang lubang dua/lubang empat Dipasangkan pada kemeja pria maupun wanita, kancing berlubang dua ukuran besar sering dipasangkan pada busana tailoring jas, setelan, busana wanita. Kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai Kancing hias jenis ini memiliki banyak ragam bentuk, model, warna dan ukuran. Ada yang berbentuk bulat, kotak, segi empat, panjang dan sebagainya. Macam-macam ukuran kancingnya no. 16, 18, 22, 24, 28, 32, 40. Kancing hias jenis ini dapat dipasangkan pada berbagai macam model busana wanita. Bentuk dan ukurannya sangat beragam sehingga selain berfungsi sebagai penutup juga sebagai hiasan. Bahan dari kancing hias bisa berasal dari logam, polyester, pelastik, batu-batuan, gading/tanduk binatang, kayu, bambu, tali kor kancing Cina. Ukuran diameter kancing ukuran 14 diameternya 1/3 inci ukuran 16 diameternya 3/8 inci ukuran 18 diameternya 7/16 inci ukuran 20 diameternya 1/2 inci ukuran 22 diameternya 9/16 inci ukuran 24 diameternya 5/8 inci ukuran 30 diameternya 3/4 inci ukuran 36 diameternya 7/8 inci ukuran 45 diameternya 11/8 inci ukuran 55 diameternya 13/8 inci tiga kancing berlubang kiri dan satu kancing bertangkai, kancing bungkus kanan {source Kancing Bungkus Kancing ini dibungkus dengan kain. Kancing ini termasuk kancing hias, pembungkusnya menggunakan perca bahan busananya. Bentuk kancing bungkus ada yang bulat datar, bulat cembung dan berbentuk kerucut dengan berbagai macam ukuran seperti pada kancing hias bertangkai. Kancing bungkus dapat pula dihias dengan manik payet dan dipasangkan pada kebaya modifikasi dari busana pesta. Kancing Cina Kancing Cina terbuat dari sejenis tali dengan teknik simpul dan buhul dengan bentuk-bentuk tertentu. Kancing cina source Tutup Tarik / Ritssluiting Belanda / Zipper Inggris Yaitu sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi-gigi dan tarikan puller, dapat dibuka dan ditutup. Berfungsi sebagai penutup belahan dan juga bisa sebagai hiasan. Ritsleting dengan variasi gigi standar gigi logam atas, gigi gulung dan gigi plastik Jenis tutup tarik Tutup tarik satu arah, yaitu tutup tarik dengan gigi tarikan satu arah dari bawah ke atas, umumnya dipasang pada bebe, rok dan busana anak-anak. Tutup tarik plastik tanpa gigi, tarikan dari bawah ke atas, biasanya dipasang pada jaket atau mantel. Tutup tarik bagian bawah terpisah, menyatukan ujungnya pada waktu busana sudah dikenakan, contoh pada jaket/longtorso. Tutup tarik hiasan dengan gigi yang kasar, biasanya dilengkapi dengan ujung tarikan yang berbentuk bulat atau persegi. Components of a zipper Ukuran Tutup Tarik Ukuran zipper bervariasi, antara lain sebagai berikut 7 cm, 12 cm, 15 cm, 20 cm, dan sebagainya Dapat juga berupa gulungan panjang meteran yang bisa dipotong sesuai kebutuhan, kemudian puller tarikan dan stopper penahan dipasang sendiri dengan bantuan alat. Gesper Kepala ban pinggang Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gesper, dipasang pada salah satu ujung ban pinggang. Fungsi dari gesper ada dua, yakni sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang, dan sebagai hiasan busana. Gesper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab lidah pengencang pada ikat pinggang dan lainnya. Jenis gesper Gesper yang dilengkapi dengan pengait, berarti pula dilengkapi dengan mata itik, yaitu lubang untuk memasukkan pengait gesper, terbuat dari logam, plastik, polyester, dan sebagainya. Gesper tanpa pengait, tetapi dilengkapi penahan pada ujung ban pinggang. Bentuk dan ukuran bermacam-macam terbuat dari plastik dan logam Gesper bungkus dengan/tanpa pengait terbuat dari aluminium dibungkus kain atau kulit dengan bantuan alat press gesper. Bentuk bulat, lonjong dan persegi. Macam-macam gesper source Pita Rekat Hook-and-loop fasteners Terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdapat kait-kait yang kecil, bagian kedua berserabut. Ketika keduanya ditekan bersama-sama, kait-kait masuk ke dalam serabut loop dan kedua bagian tersebut menjadi satu mengikat satu sama lain. Ketika dipisahkan dengan menariknya maka akan terdengar suara yang khas. Fungsi pita rekat adalah untuk menutup belahan, untuk memasang bantalan bahu, untuk menguatkan ban pinggang, dan sebagainya. Jenis pita rekat ada dua, yakni pita rekat panjang meteran sesuai kebutuhan, lebar antara 1-3 cm, dan bentuk geometris menyerupai kancing yaitu bulat persegi dan segi tiga. Pemasangan pita rekat dijahit dengan jahitan balut dan bantuan perekat lem khusus. Velcro Elastik Elastik merupakan salah satu pelengkap dalam pembuatan busana, berfungsi untuk memudahkan dalam mengenakan dan melepaskan busana, memberi bentuk tertentu dan kelonggaran pada busana. Jenis elastik, yakni berupa benang jahit, biasanya dipasang pada manset busana anak, berupa pita pipih lebarnya antara 0,5–10 cm, biasanya pada ban pinggang, berupa tali kor cord atau bulat, renda elastik yang menyerupai renda untuk penyelesaian pinggir suatu busana yang terbuat dari bahan elastis juga berfungsi sebagai hiasan. Bantalan Bahu Padding Bantalan bahu padding terbuat dari busa dan kapas, merupakan pelengkap busana yang dipasang di bahu dengan maksud memperbaiki tampilan bahu ketika dipakai. Beberapa jenis bantalan bahu Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada pembuatan jas, berupa campuran serabut wol dan serabut kapas berlapis. Dijahit di bawah lapisan furing, sehingga tidak nampak dari luar. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada blus, gaun yang berlengan. Bantalan bahu ini terbuat dari busa dengan beberapa ukuran ketebalan antara lain 1 cm, 1½ cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm. Bantalan bahu khusus untuk busana berlengan setali atau lengan raglan, sering disebut padding mangkok. Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahunya. Bentuk bahu yang turun curam sebaiknya memilih bantalan yang tebal agar bahu terlihat landai bidang. Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan kain tipis bahan furing yang sewarna dengan bahan busananya. shoulder & cups pads sources Kom/Mungkum Kom merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa angin, felt , dacron. Kom khusus dipasangkan pada bagian dada model busana strapless. Fungsi kom yaitu untuk membentuk payudara yang kurang sempurna agar kelihatan berisi. Balein Balein merupakan bahan pelengkap busana berbentuk batang yang lentur yang terbuat dari logam, plastik atau rotan yang ditipiskan. Balein adalah bahan pengisi yang berfungsi sebagai penguat untuk membentuk body busana menjadi lebih ideal. Balein sering dipasang pada sekeliling bagian bawah mungkum atau bustier, di bagian sisi kiri dan kanan pinggang sampai batas panggul corset. Cara pemasangan balein dapat dijahit atau disisipkan. Payet dan Manik-manik Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik atau sejenisnya terbatas pada busana tertentu. Kesan yang ditimbulkan adalah mewah glamour, berkilau, sesuai untuk busana pesta. Macam-macam bentuk payet antara lain bulat pipih berlubang, persegi enam pipih berlubang, bentuk bunga, bentuk geometris. Payet umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon. Manik-manik terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata, ukuran diameternya bervariasi 0,2 – 2 cm. Payet & manik-manik sumber Sulaman Payet & Manik pada Pernik CantikBy Nieza Benang Benang jahit mempunyai ukuran, jenis dan pemakaian yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Polyester Benang Poliester Cocok untuk jahitan tangan maupun jahit mesin pada kebanyakan bahan, dianjurkan untuk tenunan sintetis, rajutan, dan bahan mulur stretch lainnya dari serat apa saja. Kebanyakan benang-benang polyster melalui proses finishing resin/malam wax atau silikon untuk meminimalisir daya gesek saat menjahit. Cotton Benang Katun Tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Dipakai untuk jahitan mesin dan jahitan tangan dengan nomer atau ukuran kecil sampai sedang untuk bahan katun, linen, dan rayon. Benang katun biasanya dimerser supaya lebih berkilau dan dapat dicelup warna dengan lebih baik. Benang katun kurang maksimal diterapkan pada bahan rajutan atau bahan yang mulur stretch, setikan akan sering loncat. Nylon Benang Nilon Benang ini sangat kuat. Biasanya benang mono filamen ini dibuat dengan dua corak warna transparan dicampur dengan warna terang atau gelap. Benang nilon dipergunakan untuk jahitan tangan maupun mesin untuk keliman. Benang nilon memliki keelastisan tinggi, tetapi sulit untuk ditalikan ujungnya. Silk Benang Sutra Benang ini dipergunakan untuk setik tindas-atas topstitching, lubang kancing yang dibuat dengan tangan, untuk jahitan tangan dekoratif termasuk smocking, dan untuk memasang kancing. Elastic Benang Elastik Benang ini terbuat dari nilon atau katun yang dibungkus karet latex; benang yang tebal dan sangat mulur stretchy, dipergunakan pada mesin jahit untuk membuat kerutan. Benang elastik umumnya digulung pada sekoci saja. Stranded Cotton Untaian Benang Katun Enam untaian benang katun yang dimerser dan dipintal longgar loosely twisted menjadi satu. Biasanya digunakan untuk pekerjaan tangan dekoratif. Untaian dapat dipisah untuk pekerjaan yang lebih halus; misalnya untuk sulaman/bordir. Multi-colored stranded embroidery floss Soft Cotton Benang Katun Halus Benang ini tidak dimerser, cocok untuk sulaman tangan yang besar-besar bold dan pekerjaan tapestry permadani. Mercerised Cotton Benang Katun Dimerser Benang ini cocok untuk bordir mesin. Metallic Benang Logam Benang metalik adalah benang dengan kemilau perak atau warna emas; diperlukan untuk setik dekoratif dengan tangan maupun mesin. Sumber PENGETAHUAN BAHAN PELENGKAP, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA, DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, 2005 Q Jenis kain vuring ada bermacam-macam, vuring hero memiliki lebar kain.. answer choices . 90 cm. 100 cm. 110cm. 115 cm. 150 cm. 90 cm . alternatives . Q. Pelengkap busana yang gunanya sebagai penutup belahan dan sebagai hiasan busana adalah. answer choices . Benang. Kancing. Risluiting. Kain. Renda. Benang .

Pengertian Bahan pelapis sangat berpengaruh terhadap pembentukan pakaian/busana yang bermutu. Bahan Pelapis adalah bahan tambahan yang terletak di bawah bahan utama yang fungsinya antara lain untuk membentuk; menopang kain; menjaga tetap kuat dari gesekan, lipatan, tekanan dan tahan rendaman; dan juga untuk memberi rasa nyaman saat dipakai seperti memberi rasa sejuk, hangat, dan menghindari rasa gatal di kulit. Dalam pembuatan busana, bahan pelapis digolongkan menjadi 4 jenis yaitu lapisan bawah underlining, lapisan dalam Interfacing, lapisan antara Interlining, dan bahan pelapis lining, biasa disebut furing. Masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dan mempengaruhi tampilan suatu busana. Interfacing adalah kain pendukung yang digunakan di area yang membutuhkan stabilitas lebih dari sekadar berat kain. Misalnya interfacing dalam kerah, manset, waistband, plakat, dan kadang-kadang pada keliman hem. Pada busana tertentu interfacing diterapkan pada seluruh bagian garmen, bahkan lebih dari satu jenis bahan yang dipakai. Lining digunakan untuk membantu menyembunyikan detail konstruksi bagian dalam dari pakaian, dan juga untuk membantu mempermudah saat memakai atau melepas pakaian. Kain pelapis ini biasanya licin dan halus. Lining dikerjakan secara terpisah dari garmen dan ditempel dengan jahit tangan atau mesin. Interlining adalah lapisan yang ditambahkan pada pakaian untuk membuat hangat, seperti pada mantel musim dingin. Bisa dengan kain tebal atau kapas kempa, atau yang lebih ringan seperti kain flanel atau fleece. Interlining dapat dibuat secara terpisah dari pakaian bahkan ada yang bisa dicopot dan pasang sesuai kebutuhan, atau digunakan sebagai underlining. Underlining adalah kain yang ditambahkan ke kain utama untuk memperbaiki bentuk dan bisa juga untuk mengurangi transparasi bahan yang tipis atau anyamannya jarang. Underlining ditempel ke kain utama pada sisi belakangnya sisi buruk sebelum dijahit joint menjadi pakaian. Tidak semua busana menggunakan keempat jenis bahan pelapis secara bersama-sama, contoh pada pembuatan kebaya cukup diperlukan bahan interfacing untuk memberi bentuk dan lining untuk memberi rasa nyaman saat dikenakan. Ada kalanya keempat jenis bahan pelapis digunakan secara bersama-sama. Lapisan Bawah Underlining Adalah bahan pelapis yang terletak di bagian bawah bagian buruk bahan utama pakaian, biasa disebut lapisan bawah atau lapisan pertama. Pada umumnya lapisan bawah dimaksudkan untuk menguatkan bahan utama pakaian serta keseluruhan desain. Konstruksi bahannya dari semua jenis bahan yang paling ringan; tipis sampai ketebalan sedang dan berat dengan efek finishing lembut, sedang atau gemerisik. Contoh bahan underlining antara lain sutera cina, organdi, organza, muslin, batiste, tula, rayon, dan tricot ringan untuk rajutan/bahan yang halus. Contoh bahan Underlining Fungsi Bahan Pelapis Pertama Underlining Memperkuat bahan utama busana secara keseluruhan Memperkuat kelim & bagian-bagian busana Mengurangi tembus pandang bahan tipis Menjadikan sambungan bagian bagian busana atau kampuh tidak kelihatan dari luar Penggunaan dan Penempatan Penggunaan dan Penempatan Underlining Dipasang pada bagian-bagian tertentu pada busana misalnya bahan organdi/organza bisa digunakan sebagai bahan penegak kerah pada kebaya tanpa harus merusak motif bahan utamanya. Untuk menyelesaikan lapisan belahan tengah muka, untuk memperkuat body yang akan dihias dibordir, dipayet. Dipasang di seluruh bagian busana. Underlining organdi pada penegak krah dan lapisan tengah muka kebaya Lapisan Dalam Interfacing Interfacing adalah bahan pelapis yang ditempel pada sisi kain yang tidak terlihat atau “bagian belakang” untuk membuat area garmen lebih kaku. Fungsi Interfacing adalah Memperbaiki bentuk pada busana seperti kerah, saku, garis leher Membuat kaku, licin, dan rata pada bagian-bagian busana Menstabilkan dan memberi bentuk tertentu pada bagian tertentu seperti ujung dan detail pada busana Memperkuat dan mencegah bahan renggang Interfacing used to reinforce a hem Interfacing terbuat dari bermacam-macam bahan yang berbeda, dengan konstruksi dan penyempurnaan yang berbeda. Kontruksi Interfacing Dilihat dari kontruksinya interfacing dapat digolongkan menjadi tiga yaitu tenunan non woven, rajutan knit, dan bukan tenunan non woven. Interfacing woven tenunan Jenis tenunan yang arah seratnya memanjang saling mengikat. Dalam penggunaannya sebaiknya mengikuti arah serat. Jenis ini akan membentuk pakaian lebih bagus & stabil. Contoh bahan interface woven adalah rambut kuda, trubinais, cufner. Rambut kuda terbuat dari campuran kapas dan rambut kuda bulu binatang, kuat, lentur, tebal, dan tidak berperekat. Berfungsi untuk menopang bentuk dan memperindah busana, contoh pada jas dan torso. Trubinais teksturnya sedang sampai kaku, berperekat atau tidak berperekat, diproses fusi atau laminate. Sebagai pengeras, pembentuk pada kerah, manset, dan ban pinggang; memberi ketegasan pada detail busana. Cufner ada yang memiliki ketebalan bertingkat tebal tipisnya tergantung dari kerapatan tenunan dan besar serat benang yang digunakan; tipis sampai tebal, tekstur halus, berperekat untuk melapisi bagian muka, memberi bentuk pakaian, memperbagus jatuhnya bahan drape. Interfacing non woven bukan tenunan Proses pembuatannya tidak ditenun, melainkan dikempa sehingga tidak memiliki arah serat. Bahan nonwoven dibentuk dari serat-serat yang dilumatkan, direkatkan atau diampurkan dengan bahan bahan kimia. Interfacing nonwoven biasanya lebih keras daripada yang ditenun woven. Contoh bahan interlacing nonwoven adalah Vlieseline, Cufner Gula Pasir. Vlieseline tipis dan berperekat, memiliki berbagai macam warna, bertekstur lembut sampai kasar, bisa membantu bentuk busana. Biasanya untuk melapis tengah muka, saku, kerah, garis leher, belahan placket. Cufner Gula Pasir mempunyai daya elastis tinggi baik yang bertekstur lembut atau kasar, ketebalan sedang sampai tebal, berperekat, kegunaannya seperti cufner Interfacing knit rajutan Konstruksi kain rajut berbeda dengan kain tenun. Pada umumnya elastisitas kemuluran bahan rajut lebih tinggi dari bahan tenun. Contoh bahan interfacing knit adalah Knit fusible interfacing, Weft. Knitfusible interfacing bersifat lembut sehingga mudah dibentuk dan dlipat sesuai mode busana, menambah keindahan bentuk busana, mempertegas garis-garis busana. Bahan ini baik jika digunakan untuk keseluruh body busana pria atau wanita yang bahan utamanya halus, biasa diterapkan pada busana pesta. Weft adalah jenis interfacing yang dirajut dan memiliki arah serat memanjang dan melebar, dalam penggunaannya sebaiknya mengikuti arah serat yang melebar. Termasuk juga interfacing model baru yaitu interfusi atau fusing yaitu pengembangan secara modern yang menggunakan Adhesives perekat untuk saling mengisi serat-serat yang pendek atau bahan direkatkan bersamaan. Ada dua cara dalam proses perekatan yaitu cara pertama dengan disemprotkan biasanya hasil perekatnya tidak rata, cara kedua dengan dilaminating hasilnya lebih rata dan terdapat lapisan plastis yang menempel pada tenunan. Contoh trubinais Penggunaan dan Penempatan Penggunaan bahan pelapis intefacing pada busana adalah Bagian-bagian tertentu pada busana seperti pada kerah, lapisan saku, belahan tengah muka, belahan lengan placket, manset dan sebagainya. Dipasang pada seluruh bagian busana misalnya pada pembuatan jas atau blazer Gambar pemasangan interfacing pada badan muka jas Gambar torso dengan menggunakan interfacing hair canvas/bubat Lapisan Antara Interlining Adalah bahan pelapis yang lembut dan ringan yang berada di antara interfacing dan lining suatu pakaian untuk memberikan rasa hangat selama dikenakan. Biasanya untuk lengan baju dan body jaket atau mantel. Bahan dari yang tipis dan ringan sampai tebal dan kasar menyerupai busa atau katun yang berbulu, contoh flanel, bahan selimut tipis, felt, dacron. sumber Satu-satunya tujuan interlining ini adalah untuk memberi rasa hangat saat dipakai, misalnya jas, mantel atau jaket. Penggunaan dan Penempatan Pemakaian interlining pada pembuatan busana, antara lain Pada bagian badan jaket, jas atau mantel Pada bagian tertentu pada busana, misalnya bagian badan atas, kerah & sebagainya Bahan Pelapis Lining Lining atau biasa disebut furing memberikan penyelesaian yang rapi, rasa nyaman; kehangatan, kehalusan dan kelembutan terhadap kulit, biasanya disebut bahan pelapis terakhir furing karena merupakan penyelesaian terakhir pada pembuatan busana untuk menutupi bagian dalamnya. Ciri bahan pelapis furing adalah lembut, licin, tipis, ringan dan higrokopis; adem saat dikenakan. Contoh satin, katun, rayon, Nilon, silky seperti sutera, trico. Contoh bahan lining Fungsi lining antara lain Menutup konstruksi bagian dalam busana agar tampak rapi Menahan bentuk dan jatuhnya busana Pengganti petticoat rok dalam Menutup bahan tipis yang tembus pandang Sebagai pelapis dari bahan berbulu atau kasar seperti wol Untuk kenyaman adem, hangat, lembut saat dikenakan Memudahkan pakaian untuk dipakai atau dilepas Penggunaan dan Penempatan Furing lining pada pembuatan busana umumnya dipasang pada Seluruh bagian dalam dari busana seperti; jas, jaket, mantel, rok, blus Pada bagian tertentu busana, misalnya pada bagian badan atas pada kebaya, lapisan dalam ban pinggang celana. Gambar pemasangan lining pada Jas Sumber referensi PENGETAHUAN BAHAN PELAPIS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA, IREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, 2005 dll

M7tpv.
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/200
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/250
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/485
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/271
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/111
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/9
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/393
  • 4xgnrgdioh.pages.dev/361
  • macam macam pelengkap busana